tips menjadi penulis hebat dari nol

tips menjadi penulis hebat dari nol
 

ini ringkasan, saya rangkum dari ebook jonru, ebook bisa didownload gratis di webnya.

• intinya kita musti kreatif, dan langsung nulis aja karena ide pasti datang sendiri

• jadi dahulukan otak kanan baru kiri.

• jadikan menulis sebagai hobi, ayo bikin blog! kita harus siap gagal, dan luangkan setengah jam sehari untuk bikin tulisan. saat menulis, hilangkan semua beban pikirian anda, setelah selesai jangan diedit. setelah selesai diamkan selama 1-2 hari. 1-2 hari kemudian yang salah ketik diperbaiki, jika topik melebar difokusin ke tujuan semula, dan buatlah lebih menarik, silahkan edit semampu anda.

• jika bikin cerita dengan tema klise, tapi tetap berkesan beda, gunakan sudut pandang yang unik dan tidak mudah ditebak. ingat, jalan cerita tidak penting karena beberapa tahun lagi orang lupa jalan cerita novel favoritnya. yang penting pesan moral, dialog yang unik, karakter tokoh yang unik, gaya bahasa yang unik, teknik bercerita, dan sebagainya. yang penting adalah menyampaikan APA yang hendak saya sampaikan melalui cerita, APA terdiri dari 1 sudut pandang dan 1 maksud. APA bisa diperluas menjadi didramatisir, ceritakan gulat batinnya, dan sebagainya. ingat, cerita harus berhubungan dengan tema. soal setting cerita, seperti tempat, dan sebagainya jangan tempelan. lebih baik di kota atau desa sendiri saja karena lebih mengerti, dengan menyertakan ciri khas budaya dan kebiasaan masyarakat.

• berikut tahap menulis cerpen /fiksi:

1. tentukan ide
2. tentukan karakter tokoh
3. tentukan konflik
4. tentukan cara mengatasi konflik (sesuai dengan karakter tokoh)
5. tentukan ending = kesimpulan (apa yg disampaikan lewat cerita ini? misal pesan moral, hikmah, pengalaman batin) 

• abaikan faktor baik atau buruknya, jadi lebih ke moral non baik atau non buruk, agar kesan tidak menggurui / ceramah.  sampaikan pesan moral dengan CARA YANG MENGHIBUR . 
• Sampaikan lewat jalinan cerita, jangan secara verbal, Sampaikan nasehat apapun melalui tokoh cerita, jangan melalui si penulis, Sesuaikan dengan karakter tokoh, Sesuaikan dengan tuntutan cerita ,.